Kamis, 19 Januari 2012

HAROKATUL IRTIDAD
gerakan pemurtadan

Hari ini ummat islam belum mampu tampil sebagai ummat terdepan yang memimpin peradaban dunia, padahal ummat islam adalah ummat yang terbaik, ( QS. Ali Imron [3] : 110) :

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah….”

Kalau kita berkaca pada ayat di atas ternyata realita yang terjadi jauh dari kenyataan, ummat islam adalah sosok ummat yang tertindas, dihinakan bahkan ummat islam itu sendiri merasa rendah dan hina bila harus hidup dengan aturan Islam itu sendiri, terkadang tak jarang kita mencibir orang yang mengamalkan nilai-nilai islam dengan bahasa “kampungan, dah ga zaman, norak dsb”

Kemunduran ummat ini ada dua faktor ; yang pertama : faktor internal “jauhnya ummat islam dari al qur’an dan as sunnah, merasa rendah dengan Islam, tidak tsiqoh pada Islam, gejala taqlid dengan semua yang datang dari barat, tafaruq/berpecah belah, tertinggalnya dari ilmu pengetahuan dan tegnologi” dan yang kedua faktor ; eksternal “kemunduran islam juga disebabkan oleh adanya serbuan dahsyad dari musuh-musuh islam untuk menghancurkan islam dan umatnya, mereka ingin agar ummat islam di seluruh dunia ini murtad dari agamanya, gerakan yang mereka lakukan itu di sebut dengan gerakan pemurtadan (harokatul irtidad).

            Harokatul irtidad, adalah suatu gerakan yang terencana, terorganisir secara sistematik berusaha untuk menghancurkan islam dan ummatnya. Keberadaan harokatul irtidad banyak di ungkapkan di dalam al qur’an dalam beberapa ayat, dengan menunjukkan kekuatan-kekuatan pokok/ asasi-nya yang meliputi ; Yahudi, Nasrani dan Musyrikin, misalkan :

QS Al Baqoroh [2] : 120. “ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

QS. Al Baqoroh [2] : 109. “ Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya [82]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu “. [82] Maksudnya: keizinan memerangi dan mengusir orang Yahudi.

            Bagi meraka keberadaan ummat Islam di muka bumi ini, merupakan hal yang paling tidak di sukai. Oleh karena itu mereka selalu berupaya untuk melenyapkan ummat islam dari muka bumi, serta memurtadkan ummat islam dari agamanya. Permusuhan mereka dengan ummat islam dan kaum muslimin di wujudkan dalam bentuk perang yang tidak kenal henti (abadi) sampai seluruh kaum muslimin murtad dari agamanya. QS. Al Baqoroh [2] : 217.

“ …. mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya “.

            Perang yang mereka lancarkan adalah perang yang sesungguhnya, yaitu menggunakan pasukan tempur, bunuh membunuh, serta menghancurkan seluruh sarana fisik yang ada. Perang yang semacam ini akan selalu dilakukan, apabila mereka sanggup untuk melakukannya. Adapun, jikala mereka merasa tidak mampu untuk melakukan perang dalan arti sebenarnya, mereka tetap akan melakukan perang walau dalan arti yang lain.

            Dalam hal ini, perang yang akan mereka lakukan adalah perang kebudayaan (perang peradaban), perang dalam hal ini adalah untuk menghancurkan nilai-nilai budaya/ peradaban kaum muslimin dan juga perang untuk menghancurkan/ membunuh kepribadian kaum muslimin. Perang untuk menghancurkan ideology, pola pikir, moral, dan seluruh tata nilai islam serta semua system kehidupan kaum muslimin, perang untuk menjadikan kaum muslimin takluk dan rela menjadi pengikut-pengikut mereka.

            Rasa permusuhan terhadap kaum muslimin, dengan semangat perang dan penaklukan oleh harokatul irtidad, telah melahirkan berbagai macam bentuk penjajahan di muka bumi ( Inagat semboyan Imperalis, yaitu 3G yang merupakan singkatan dari Glory (kekuasaan), Glod (kekayaan), and Gospel (penyebaran misi injil). Penjajahan harokatul irtidad terhadap kaum muslimin saat ini, meliputi penjajahan militer, penjajahan pemikiran, budaya dan prilaku/ akhlaq.

            Sehingga ada dua konsep dari gerakan harokatul irtidad : yang pertama : Harbul Asyakir (perang dengan kekuatan militer). Strategi perang ini dilakukan oleh harokatul irtidad, bila mereka merasa mampumelakukanya. Umumnya hal ini dilakukan terhadap kaum muslimin yang kondisinya lemah, minoritas, tidak memiliki kekuatan senjata dan tidak memiliki pendukung/ sekutu militer. Adapun bentuk perang yang dilakukan harokatul irtidad dengan kekuatan militernya meliputi ; perang urat syaraf (gerakan intelijen) dan perang berdarah (perang fisik).

            Perang urat syaraf ( Harobul A’shobi ); gerakan intelijen; mata-mata). Dengan gerakan ini, mereka berupaya untuk menakuti ummat islam, membangkitkan permusuhan dan kebencian manusia terhadap islam dan gerakan islam, sehigga diharapkan gerakan kebangkitan islam dan upaya perlawanan kaum muslimin terhadap mereka tidak mendapatkan dukungan ummat/ masyarakat. Perang berdarah (Harbul damawiyah) ; pertempuran fisik. Dengan perang ini mereka melakukan pembunuhan-pembunuhan jiwa kaum muslimin. Mereka melakukan pemenjaraan, penganiyayaan dan pengusiran terhadap kaum muslimin yang di anggap membangkang terhadap mereka. QS. Al Anfal [8] : 30.

“ Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya”.

            Yang kedua adalah Perang Peradaban : Perang peradaban/ budaya yang di lakukan orang-orang di luar islam untuk menghancurkan seluruh tata nilai kaum muslimin beserta seluruh peradabanya. Dalam perang ini, meraka menyerang kaum muslimin dengan melontarkan berbagai pemikiran yang merusak pola pikir kaum muslimin. Dengan rusaknya pola pikir kaum muslimin, diharapkan rusak pula tata nilai dan kepribadian kaum muslimin.

            Karena perang peradaban ini menggunakan kekuatan pemikiran dan pengaruhnya, maka perang ini juga di kenal dengan perang pemikiran/ ghozul fikri. Perang yang dilakukan oleh harokatul irtidad dengan segala daya dan upaya agar kaum muslimin hancur total. Sehingga dari dua konsep ini Perang militer yang dengan kegiatan intelijennya membuat kaum muslimin hancur secara moral (hilangnya keberanian), dan dengan Perang fisiknya membuat kehancuran fisik kaum muslimin beserta seluruh sarana hidupnya. Sedangkan dengan perang pemikiran (ghozul fikri), kaum muslimin dapat hancur pola pikir dan akhlaq perilakunya, hal ini lah yang akan membuat kaum muslimin menuju kepada pemurtadan total dari agama Allah SWT. Wallahu’alam bishowab.

Rahmat Fadila

www.rahmatfadila.blogspot.com  












Tidak ada komentar:

Posting Komentar