Dampak nya terhadap para aktifis dakwah.
a. Berkurang
bahkan hilangnya ketaatan jiwa.
Allah tidak menjadikan dua
hati dlam diri manusia, maka tidak mngkin menyatu antara taat kepada Allah
dengan ketaatan kepada hawa nafsu.
a.
Hati menjadi sakit, kemudian mengeras dan mati.
Sesngghnya seorang mukmin
jika berbuat dosa terjadilah bintik hitam di dalam hatinya, jika beratubat,
mencabut dan meminta ampun, bersihlah
hatinya, jika dosanya bertambah bertambahlah bintik hitamnya, sehingga menutupi
hatinya.
b.
Meremehkan dosa dan pelanggaran.
Seorang mukmin melihat
dosanya, bagaikan orang yang duduk di bawah gunung, yang dikhawatirkan
menjathinya. Sedangkan ornag yang durhaka, melihat dosanya, bagaikan lalat yang
terbang di depannya..
c.
Nasihat dan arahan tidak ada gunanya.
Orang yang mengikuti hawa
nafsunya menjadi budak nafsunya. Dengan demikian ia tidak mungkin menerima dan
mendapatkan manfaat dari nasihat dan bimbingan. Tidak ada baiknya suatu kaum
jika mereka tidak saling menasihati.
"Jika mereka tidak menyambutmu. Ketahuilah bahwa
mereka itu mengikuti hawa nafsu mereka."
d.
Bid'ah
Karena pengikut hawa nafsu
cenderung memperhatikan eksistensi diri sendiri, ia tidak rela terhadap manhaj
Allah untuk merealisasikan kecenderungan tersebut.
Maka tidak ada cara lain kecuali mencari manhaj yang sesuai dengan hawa
nafsunya. Hammad bin Salamah berkata, "Syaikh mereka yang bertaubat, yakni
Rafidhah bercerita kepadaku, 'Dulu jika kami berkumpul, kami mencari sesuatu
yang bagus lalu kami jadikann hadits."
Bid'ah itu tersesat dan tersesat di neraka.
e.
Tersesat dari
jalan yang lurus
Sebab orang yang mengikuti
hawa nafsu berpaling dari sumber hidayah dan taufiq. Maka dari mana ia
mendapatkan taufiq menuju jalan yang lurus.(Al-Jatsiyah: 23)
b.
Menyesatkan orang lain dari jalan yang benar
Bahasa hawa nafsu tidak
hanya menimpa pengikutnya. Tapi juga menimpa orang lain
وَإِنَّ
كَثِيرًا لَيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ
Dan sesngghnya banyak manusia yang menyesatkan dengan
hawa nafsu mereka tanpa ilmu.
h.Masuk neraka sejelek-jelek tempat.
فَأَمَّا مَنْ
طَغَى(37) وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا(3
Adapun
orang yang melampaui batas, dan mementingkan kehidupan dunia, maka sesungguhnya
neraka jahim tempatnya.
Dampak-dampak
Ittibaul hawa terhadap amal islami.
1.
Lemah bahkan hilangnya dukungan masayarkat pendukung.
Ketika amal islami dihinggapi orang yang mengikuti
hawa nafsu, maka masyarakat akan kehilangan qudwah dan akan berdampak kepada
hilangnya dkungan umat.
2.
Pecah atau robeknya kesatuan
shof.
Mereka yang mengikuti hawa nafsu dalam barisan amal
islami akan mengarah kepada pembangkangan terhadap qiyadah, hal ini akan
menjadi smber perpecahan.
3.
Tidak mendapatkan dkngan dan pertolongan Allah.
Pertolongan Allah hanya akan diberikan kepada
orang-orang yang berhak saja. Ahli maksiat tidak akan mendapatkan pertolongan
Allah.
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ
فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوْا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا
بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنْ الْمُنْكَرِ
Orang-orang yang kami kokohkan di tas bmi ini, mereka
yang menegakkan sholat, mennaikan zakat, menyuruh kepada kebaikan dan melarang
kepada kemnkaran.
Ingatlah pesan umar terhadap Saad bin Abi Waqqos
ketika akan berjihad di iraq : "Wahai Saad, janganlah engkau terpukau dengan sebutan fulan paman Roslllah
atau sahabatnya, karena Allah tidak akan menghapus maksiat denagn maksiat,
namun Allah hanya akan menghapus kemaksiatan dengan amal salih. Dan sesungghnya
tidak ada di antara Allah dan siapa pun karena pertimbangan nasab keculai
dengan ketaatan. Manusia di sisi Allah yang berpangkat dan yang tidak, adalah
sama.
Dalam surat
yang ditulisnya kepada Saad dan pasukannya beliau menulis : "Sesungguhnya
aku menyuruhmu dan pasukan yang bersamamu dengan taqwa kepada Allah, karena
taqwa kepada Allah sebaik-baik bekal dalam menghadapi musuh, dan strategi yang
paling jitu dalam menghadapi musuh. Aku perintahkan kepadamu dan orang yang
bersamamu agar lebih waspada terhadap maksiat dari pada musuh, karena dosa pasukan lebih menakutkan dari
pada musuh itu sendiri. Dan sesunggiuhnya umat islam itu hanya akan menang
karena maksiat yang dilakukan oleh musuh.,
kalau bukan karena itu kita tidak mngkin kuat…..
5. SOLUSI
MENGATASI ITTIBAUL HAWA.
·
Mengingat akibat-akibat Ittibaul
Hawa baik kepada aktifis dakwah atau kepada kerja dakwah itu sendiri.
·
Memutuskan diri dari pergaulan kalangan Ash habul Hawa, dan bergaul
dengan orang-orang yang salih.
·
Mengenal Allah dengan pengenalan sesungguhnya.
·
Memperhatikan ash habul hawa, dengan nasihat, atau menampakkan contoh
yang baik di hadapan mereka.
·
Mengikaji sejarah orang yang mengikuti hawa nafsu, baik dari umat ini
atau umat yang lain.
·
Mengkaji sejarah orang-orang yang
telah bermujahadah mengatasi hawa nafsunya.
·
Mengingatkan ancaman terhadap orang yang cenderung kepada dunia.
·
Meminta pertolongan penuh kepada Allah.
·
Melakukan mujahadah dan pemaksaan berlepas diri dari hawa nafsu.
·
Mengingatkan bahwa ketenangan, kkebahagian dan kesuksesan, hanya
terdapat di dalam mengikuti apa yang disyariatkan, bukan dalam mengikuti hawa
nafsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar